TEORI PEMBENTUKAN PRIBADI KREATIF
DARI ALIRAN ATAU PAHAM PSIKOLOGI
a. Teori Psikoanalisa
Psikoanalisa memandang kreativitas
sebagai hasil mengatasi suatu masalah, yang biasanya dimulai sejak di masa
anak-anak. Priadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah mempunyai
pengalaman traumatis, yang dihadapi dengan memungkinkan gagasan-gagasan yang
disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari
trauma.
Adapun tokoh-tokohnya adalah:
a)
Sigmund Freud. Ia menjelaskan proses
kreatif dari mekanisme pertahanan, yang merupakan upaya tak sadar untuk
menghindari kesadaran mengenai ide-ide yang tidak menyenangkan atau yang tidak
dapat diterima. Sehingga biasanya mekanisme pertahanan merintangi produktivitas
kreatif. Meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif,
namun justru mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama dari
kreativitas.
b)
Ernest Kris. Ia menekankan bahwa
mekanisme pertahanan regresi (beralih ke perilaku sebelumnya yang akan memberi
kepuasaan, jika perilaku sekarang tidak berhasil atau tidak memberi kepuasaan)
juga sering muncul dalam tindakan kreatif.
c)
Carl Jung. Ia juga percaya bahwa
ketidaksadaran memainkan peranan yang amat penting dalam kreativitas tingkat
tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari dibentuk oleh masa lalu pribadi.
Dengan adanya ketidaksadaran kolektif, akan timbul penemuan, teori, seni, dan
karya-karya baru lainnya. Prose inilah yang menyebabkan kelanjutan dari
eksistensi manusia.
b. Teori Humanistik
Humanistik lebih menekankan
kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi. Dan
kreativitas dapat berkembang selama hidup dan tidak terbatas pada usia lima
tahun pertama.
a)
Abraham Maslow. Ia menekankan bahwa
manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan Maslow sebagai hirarki kebutuhan manusia,
dari yang terendah hingga yang tertinggi.
b)
Carl Rogers. Ia menjelaskan ada 3
kondisi dari pribadi yang kreatif, adalah keterbukaan terhadap pengalaman,
kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan Patokan pribadi seseorang,
kemampuan untuk bereksperiman atau untuk ‘bermain’ dengan konsep-konsep.
C. Teori Cziksentmihalyi
Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
a. Minat pada usia dini pada ranah tertentu:
Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah
tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
b. Akses
terhadap suatu bidang:
Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang
diminati sangat membantu pengembangan bakat.
c. Access
to a field:
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat + tokoh-tokoh
penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir,
mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam b idang yang
diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan dari
orang-orang penting.
Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.
Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar